Pertunjukan terakhir


Seorang pemain sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatih bermain sirkus. Beberapa hari kemudian, ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya. Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.
Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya. Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang diterimanya semakin besar. Suatu hari, permainan segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap pertunjukkan. Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan, yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain sirkus itu, dan akhirnya ia terkulai mati.



Renungan : “Kadang-kadang dosa terlihat tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi pada kenyataanya, apabila dosa itu telah mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.”

Comments

~nsar~ said…
betul tu... macam kat hati kita.. bila dah mula ada titik hitam.. lama2 akan terus hitam jika tidak dibendung...
Anonymous said…
Sebab tu Allah berfirman jika kita menjauhkan diri dariNya maka Allah akan menjauhkan lagi diri kita dariNya.
xde keje cari keje... moralnye, kadang2 orang yang rapat ngan kita gak yang akan mengkhianati kita kn :)
Diyanieee said…
suka dgn ayat renungan yg terakhir.. apabila kita da melakukan dosa, sukar utk melepaskan diri drpdnya melainkn dgn taubat n memohon keampunan dari-Nya..
mOon EyEzS said…
thumbs up untuk renungan 2...
safurara said…
tu lah kan.sama jugak dgn kes anjing yg menyerang pelancong smpai mati tu.kdg2 kite ngat dye dh jinak.tp jgn lah nk manja2 sgt dgn binatang berbisa ni.
Ibnushukran said…
jgn manganggap dosa kecil 2 biasa.. lama2 ia akan mnjadi dosa yang mnggelapkan dan merosakan hati ..
pendekar laut said…
mati itu tiada waktu,setiap saat kehadapan kita tak tahu masih bernywa kah kita atau tubuh akan menjadi kaku.
Miss Shikio said…
jgn terlalu bangga dgn setiap pencapaian kita, kerana sikap bangga itu lah akan memerangkap kita..

^_^
Anonymous said…
right ! jgn bermain ngn ular ler > <
dan..dosa y kecil tu bila x diatasi akn jd besr so cegah dlu sblm mnjd lebih besr kn..
Fyqa said…
suka ayat renungan tuh. :)
amny said…
kadang2 ular ni susah nak dijangkaa..binatang lain pon..

Popular Posts